Rabu, 08 Januari 2014

Goresan Cerita 2

Disaat mimpi membawa luka, angan menghancurkan sisa-sisa serpihan..
percayalah aku disini dan akan terus disini...
Cinta, Rindu, Benci bukan kah semuanya menjadi begitu sederhana bagimu? 
bukan aku tak merindu..
aku bahkan sangat merindukan hal-hal yang menjadi khayalanku..
dan khayalan itu yang membuat aku terus bertahan, menikmati luka-luka yang berharap aku akan menyerah...   
kau tahu, dan kau pasti tahu. tepat dihari dan tanggal yang sama, luka- luka itu menyapa..
memaksa kaki melangkah mengais janji-janji kehidupan yang lebih baik..
mawar akan tetap tumbuh di tegarnya karang, percayalah..
tidak sekarang mungkin esok atau lusa atau bahkan dikehidupan yang lain..
kau selalu memiliki pemahaman dan cara pandang yang berbeda..
guratan takdir yang begitu kejam..
percayalah ada kebahagian hadir dari setiap tetes air mata..
biarlah pagi menyapa dengan harapan-harapan baru..
senja hadir dengan pemahaman dan penerimaan yang indah..
bukankah kau selalu berkata bahwa kehidupan teramat kejam bagi kita? tidak itu hanyalah bagi pesakitan..!
suatu hari nanti pasti ada yang indah bila tidak dikehidupan ini mungkin dikehidupan yang lain...
 
percayalah aku selalu merindukanmu merindukan kalian walau itu menyakitiku, tapi kejamnya kehidupan telah membesarkan hatiku, melepaskan kebencian pada seorang ayah, melihat dari sisi yang tidak dilihat orang lain.. 
percayalah tidak hari ini mungkin esok atau lusa, biarlah waktu berbaik hati menyatukan serpihan-serpihan kecil masa lalu menjadi jawaban masa depan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar