Rabu, 12 Februari 2014

Hanya sedikit

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami; pemahaman yang tulus.
(Tere Liye)
 

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”

'' air hujan yang turun membasahi bumi, tak pernah mencaci awan tak pernah marah pada langit, ia rela jatuh ke tanah,
menyatu dan menjadi air yang kotor, hanya karena pasrah dan yakin, bahwa ia mampu menyuburkan bumi yang tandus.

Tak apa ia tak lagi sebersih dulu, tak apa ia kini berada dibawah, di injak kaki-kaki manusia, menelusuri lorong-lorong sempit nan kotor, karena baginya hakikat hidup adalah untuk memberi manfaat bagi yang lain''

Fahamilah hakikat hidup yag sebenarnya, dan jangan pernah putus asa.



Bukankah Tuhan selalu bersama mu dalam keadaan apapun? Yakinlah tiada yang lebih baik selain keputusan-Nya, bertahanlah untuk tetap hidup dengan sisa kekuatan yang tersisa.. bertahanlah untuk orang-orang yang telah hadir dihidupmu, bertahanlah setidaknya untuk mengukir satu senyuman...


Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin..


Bismillahirrohmanirrohim...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar